Menthobi Karyatama Raya Tbk

Ini Alasan MKTR Tbk Optimistis Menjalankan Bisnis Sawit yang Berkelanjutan

Ini Alasan MKTR Tbk Optimistis Menjalankan Bisnis Sawit yang Berkelanjutan

JAKARTA – Perusahaan investasi bidang komoditi PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) yang baru saja meresmikan pencatatan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) optimis terhadap keberlangsungan bisnis kedepannya.

Direktur Utama MKTR, Harry M. Nadir mengungkapkan, luas lahan yang belum tertanam akan turut mendukung penanaman baru dan pertumbuhan produksi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di masa yang akan datang.

Menurutnya, saat ini usia tanaman MKTR berada pada masa produktif dan masih first planting, sehingga potensi untuk replanting masih jauh sekali, mungkin untuk 20 tahun kedepan masih sangat produktif.

“Ruang pertumbuhan MKTR masih besar sekali. Ditambah, MKTR masih memiliki lahan yang cukup luas yang belum ditanami,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (8/11/2022).

Harry mengungkapkan, IPO ini juga menjadi momen penting bagi MKTR dalam upaya mempercepat pengembangan bisnis dan investasi perusahaan. Sebagai perusahaan publik, MKTR kini memiliki akses keuangan dan jejaring bisnis yang terbuka lebar, sehingga perusahaan dapat mengoptimalkan peluang pasar untuk bertumbuh semakin besar.

“Kami telah menyiapkan strategi yang matang dan terintegrasi baik jangka pendek, menengah dan panjang. Melalui pengembangan bisnis yang terukur, prudent, disiplin dalam eksekusi atas semua strategi kami, MKTR menyiapkan diri untuk menjadi perusahaan investasi bidang komoditi terdepan dengan konsep yang ramah lingkungan dan berkesinambungan,” ungkapnya.

Adapun langkah IPO dilakukan dalam rangka meningkatkan kapasitas sebagai perusahaan investasi di bidang agrobisnis dengan tata kelola yang berorientasi pada prinsip berkelanjutan (sustainability) sehingga bisa memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham.

Menurut Harry, peningkatan pendapatan MKTR kedepan akan ditopang oleh pertumbuhan produksi yang didukung oleh profil tanaman yang masih muda yang dimiliki perusahaan.

Sementara Vice President Investment Banking PT Danatama Makmur Sekuritas, Denny Saliman, selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek (Lead Underwriter) IPO MKTR mengatakan, IPO merupakan keputusan strategis yang dilakukan MKTR dalam melakukan pengembangan dan ekspansi bisnis. Terlebih, kondisi industri di sektor ini tengah positif, dimana permintaan komoditas CPO di dalam negeri dan global terus meningkat.

Menurut Denny, ada beberapa faktor yang membuat antusiasme investor terhadap saham MKTR cukup tinggi pada masa IPO. Pertama yaitu secara kinerja dan rekam jejak perusahaan yang sangat solid. Didukung para professional di industri perkebunan dengan pengalaman rata-rata lebih dari 20 tahun.

Kedua, positioning MKTR di bidang komoditas yang memang menjadi sektor unggulan dikarenakan Indonesia merupakan salah satu penghasil sawit terbesar dunia.
Dan yang ketiga, dilihat dari rencana bisnis MKTR yang sangat baik, sehingga potensi pertumbuhan usaha di masa mendatang sangat terbuka.

“Di industri ini MKTR memiliki bisnis yang cukup lengkap dan saling terintegrasi, diharapkan ekosistem ini dapat menjadi lebih solid lagi kedepannya,” pungkasnya.

Source: https://www.cnbcindonesia.com/market/20221108124657-17-386026/menthobi–mktr–pede-umur-panjang-alasannya-simple 

Mendapat Sambutan Hangat Pemodal, Ini Kata Bos MKTR Tb

Mendapat Sambutan Hangat Pemodal, Ini Kata Bos MKTR Tbk

JAKARTA – Menthobi Karyatama Raya (MKTR) Tbk resmi menjadi penghuni baru Bursa Efek Indonesia (BEI). Debut saham perdana entitas Maktour Group itu, disambut aksi beli investor. Itu terlihat dari penguatan saham di lintasan pasar modal.

Meski tidak menyentuh auto reject atas (ARA), saham Menthobi melejit 13 poin menjadi Rp133 per lembar. Menanjak 10,8 persen dari harga pelaksanaan initial public offering (IPO) sejumlah Rp120 per helai.

Sementara ini, saham Menthobi ditransaksikan sebanyak 5 juta lot senilai Rp62,06 miliar. Menthobi mengantongi nilai kapitalisasi pasar sejumlah Rp1,60 triliun. Saham Menthobi berayun pada level tertinggi Rp150 per lembar. Lalu, level terendah di posisi Rp112 per helai. 

Menthobi mematok harga penawaran umum perdana Rp120 per saham. Menthobi melepas 2,5 miliar lembar bernominal Rp10 setiap saham, mewakili 20,83 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. Jumlah seluruh nilai penawaran umum perdana Rp300 miliar. Penjamin pelaksana emisi efek Danatama Makmur, penjamin emisi efek KB Valbury Sekuritas, dan Wanteg Sekuritas.

Direktur Utama Menthobi Harry M. Nadir menyebut berdasar hasil penawaran umum periode 1-4 November 2022, pemesanan saham mencapai Rp1,2 triliun atau mengalami kelebihan pemesanan (oversubscribed) 31 kali. Itu menunjukkan minat investor sangat tinggi untuk berinvestasi pada saham perseroan dengan kinerja fundamental, dan prospek pertumbuhan sangat baik.

Saat bersamaan, Menthobi juga menerbitkan Waran Seri I sebanyak 2,5 miliar secara gratis kepada para investor dengan rasio 1 saham IPO mendapat 1 waran seri I. Waran Seri I itu, nanti dapat dilaksanakan menjadi saham dengan harga pelaksanaan Rp150 per helai.

IPO menjadi momen penting bagi perseroan dalam mempercepat pengembangan bisnis, dan investasi perusahaan. Sebagai perusahaan publik, perseroan kini memiliki akses keuangan, dan jejaring bisnis terbuka luas. Oleh karena itu, manajemen Menthobi telah menyiapkan strategi matang, dan terintegrasi baik jangka pendek, menengah maupun panjang.

”Melalui pengembangan bisnis terukur, prudent, disiplin dalam eksekusi seluruh strategi, perseroan menyiapkan diri menjadi perusahaan investasi bidang komoditi terdepan berkonsep ramah lingkungan, dan berkesinambungan,” tegas Harry.

IPO dilakukan untuk meningkatkan kapasitas sebagai perusahaan investasi bidang agrobisnis dengan tata kelola berorientasi pada prinsip berkelanjutan (sustainability). Peningkatan pendapatan perseroan ke depan akan didukung profil tanaman masih muda. Selain itu, luas lahan belum tertanam akan mendukung penanaman baru, dan pertumbuhan produksi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di masa mendatang.

Source: https://www.emitennews.com/news/mendapat-sambutan-hangat-pemodal-ini-kata-bos-menthobi-karyatama-mktr 

Perusahaan Sawit Bos Maktour Raup Rp 300 M dari IPO, Mau Dipakai Buat Ini

Perusahaan Sawit Bos Maktour Raup Rp 300 M dari IPO, Mau Dipakai Buat Ini

Hari ini perusahaan sawit milik bos Maktour Group, PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan melepas 2,5 miliar saham atau 20,83% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga Rp 120 per saham, MKTR berhasil meraih pendanaan sebesar Rp 300 miliar.

Dari hasil penawaran umum MKTR yang berlangsung sejak 1-4 November 2022 pemesanan IPO mencapai Rp 1,2 triliun atau mengalami kelebihan pemesanan (oversubscribed) 31 kali. Nilai pemesanan saham MKTR ini menunjukkan minat investor yang sangat tinggi untuk berinvestasi pada saham MKTR karena kinerja fundamental dan prospek pertumbuhan MKTR yang baik.

Direktur Utama MKTR, Harry M. Nadir menjelaskan bersamaan dengan saham yang diterbitkan dalam IPO ini, MKTR juga menerbitkan Waran Seri I sebanyak 2.500.000.000 (dua miliar lima ratus juta) secara cuma-cuma kepada para investor dengan rasio 1 saham IPO mendapatkan 1 waran seri I.

Waran Seri I ini nantinya dapat dilaksanakan menjadi saham MKTR dengan harga pelaksanaan Rp 150 per saham, sehingga investor memiliki kesempatan untuk menambah investasinya di MKTR.

“Alhamdulillah, puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, hari ini MKTR berhasil mencapai milestone baru dan strategis untuk semakin memperkuat dan memperluas bisnis perusahaan. Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut membantu kesuksesan IPO MKTR,” kata dia, Selasa (8/11/2022).

Dia mengungkapkan IPO ini juga menjadi momen penting bagi MKTR dalam upaya mempercepat pengembangan bisnis dan investasi perusahaan. Sebagai perusahaan publik, MKTR kini memiliki akses keuangan dan jejaring bisnis yang terbuka lebar, sehingga perusahaan dapat mengoptimalkan peluang pasar untuk bertumbuh semakin besar.

“Kami telah menyiapkan strategi yang matang dan terintegrasi baik jangka pendek, menengah dan panjang. Melalui pengembangan bisnis yang terukur, prudent, disiplin dalam eksekusi atas semua strategi kami, MKTR menyiapkan diri untuk menjadi perusahaan investasi bidang komoditi terdepan dengan konsep yang ramah lingkungan dan berkesinambungan,” tambah Harry.

Potensi Bisnis MKTR merupakan perusahaan yang berfokus pada pengelolaan hasil perkebunan. Dalam beberapa tahun terakhir MKTR terus berkembang dan menjadi salah satu perusahaan dengan tata kelola terbaik dengan konsep integrasi antara hasil perkebunan, pengolahan dan pemanfaatan limbah dengan standar yang tinggi serta transport manajemen yang baik.

Setelah IPO, perusahaan akan fokus pada bisnis yang berkelanjutan. Harry mengungkapkan peningkatan pendapatan MKTR kedepan akan ditopang oleh pertumbuhan produksi yang didukung oleh profil tanaman yang masih muda yang dimiliki perusahaan. Kemudian, luas lahan yang belum tertanam akan turut mendukung penanaman baru dan pertumbuhan produksi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di masa yang akan datang.

“Saat ini usia tanaman MKTR berada pada masa produktif dan masih first planting,sehingga potensi untuk replanting masih jauh sekali, mungkin untuk 20 tahun kedepan masih sangat produktif. Ruang pertumbuhan MKTR masih besar sekali. Ditambah, MKTR masih memiliki lahan yang cukup luas yang belum ditanami,” ujar dia.

Vice President Investment Banking PT Danatama Makmur Sekuritas, Denny Saliman, selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek (Lead Underwriter) IPO MKTR mengatakan, IPO merupakan keputusan strategis yang dilakukan MKTR dalam melakukan pengembangan dan ekspansi bisnis.

Terlebih, kondisi industri di sektor ini tengah positif, dimana permintaan komoditas CPO di dalam negeri dan global terus meningkat. Menurut Denny, ada beberapa faktor yang membuat antusiasme investor terhadap saham MKTR cukup tinggi pada masa IPO.

Pertama yaitu secara kinerja dan rekam jejak perusahaan yang sangat solid. Didukung para professional di industri perkebunan dengan pengalaman rata-rata lebih dari 20 tahun. Kedua, positioning MKTR di bidang komoditas yang memang menjadi sektor unggulan dikarenakan Indonesia merupakan salah satu penghasil sawit terbesar dunia.

Dan yang ketiga, dilihat dari rencana bisnis MKTR yang sangat baik, sehingga potensi pertumbuhan usaha di masa mendatang sangat terbuka. “Beberapa faktor itu di antaranya yang membuat MKTR menjadi buruan investor sehingga pada penawaran umum saham kemarin MKTR mencatatkan kelebihan pemesanan atau oversubscribed sebanyak 31 kali,” ujar Denny.

Source: https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-6394190/perusahaan-sawit-bos-maktour-raup-rp-300-m-dari-ipo-mau-dipakai-buat-ini/2

Resmi Melantai Di Bursa, PT Menthobi Karyatama Raya Tbk Terus Tingkatkan Produktivitas

Resmi Melantai di Bursa, PT Menthobi Karyatama Raya Tbk Terus Tingkatkan Produktivitas

JAKARTA – Perusahaan pengelolaan hasil perkebunan PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR), resmi mencatatkan saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (8/11/2022). Aksi korporasi ini dilakukan perusahaan untuk mendongkrak produktivitas.

“Hari ini MKTR berhasil mencapai milestone baru dan strategis untuk semakin memperkuat dan memperluas bisnis perusahaan,” ujar Direktur Utama Menthobi Karyatama Raya, Harry M. Nadir, dalam keterangannya, Selasa.

Ia menjelaskan, perusahaan melepas 2,5 miliar saham atau 20,83 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga Rp 120 per saham. Dengan demikian, MKTR berhasil meraih pendanaan sebesar Rp 300 miliar.

Adapun berdasarkan hasil penawaran umum yang berlangsung selama periode 1-4 November 2022, pemesanan saham IPO MKTR mencapai Rp 1,2 triliun atau mengalami kelebihan pemesanan (oversubscribed) 31 kali.

Bersamaan dengan saham yang diterbitkan dalam IPO ini, MKTR juga menerbitkan waran seri I sebanyak 2,5 miliar secara cuma-cuma kepada para investor dengan rasio 1 saham IPO mendapatkan 1 waran seri I. Waran seri I tersebut nantinya dapat menjadi saham MKTR dengan harga pelaksanaan Rp 150 per saham.

Menurut Harry, IPO menjadi momen penting bagi MKTR dalam upaya mempercepat pengembangan bisnis dan investasi perusahaan. Pasalnya, kini perusahaan memiliki akses keuangan dan jejaring bisnis yang terbuka, sehingga perusahaan dapat mengoptimalkan peluang pasar untuk bertumbuh semakin besar.

“Melalui pengembangan bisnis yang terukur, prudent, disiplin dalam eksekusi atas semua strategi kami, MKTR menyiapkan diri untuk menjadi perusahaan investasi bidang komoditi terdepan dengan konsep yang ramah lingkungan dan berkesinambungan,” ucap dia.

Source: https://money.kompas.com/read/2022/11/08/141150126/usai-ipo-menthobi-karyatama-raya-berencana-tingkatkan-produktivitas 

Strategi PT Menthobi Karyatama Raya Tbk Usai IPO

Perusahaan investasi bidang komoditas, PT Menthobi Karyatama Raya Tbk siap mempercepat pengembangan bisnis perseroan usai resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui mekanisme penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO).

Emiten berkode saham MKTR itu melepas 2,5 miliar saham atau 20,83 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga Rp120 per saham. MKTR berhasil meraih pendanaan sebesar Rp300 miliar.

“IPO ini menjadi momen penting bagi MKTR dalam upaya mempercepat pengembangan bisnis dan investasi perusahaan. Sebagai perusahaan publik, MKTR kini memiliki akses keuangan dan jejaring bisnis yang terbuka lebar, sehingga perusahaan dapat mengoptimalkan peluang pasar untuk bertumbuh semakin besar,” kata Direktur Utama MKTR Harry M. Nadir, dikutip dari Antara, Selasa, 8 November 2022.

Harry menyampaikan perseroan telah menyiapkan strategi yang matang dan terintegrasi baik jangka pendek, menengah dan panjang. Melalui pengembangan bisnis yang terukur, prudent, disiplin dalam eksekusi atas semua strategi perseroan. MKTR menyiapkan diri untuk menjadi perusahaan investasi bidang komoditi terdepan dengan konsep yang ramah lingkungan dan berkesinambungan.

MKTR merupakan perusahaan yang berfokus pada pengelolaan hasil perkebunan. Dalam beberapa tahun terakhir, MKTR terus berkembang dan menjadi salah satu perusahaan dengan tata kelola terbaik dengan konsep integrasi antara hasil perkebunan, pengolahan dan pemanfaatan limbah dengan standar yang tinggi serta transport manajemen yang baik.

Adapun langkah IPO dilakukan dalam rangka meningkatkan kapasitas sebagai perusahaan investasi di bidang agribisnis dengan tata kelola yang berorientasi pada prinsip berkelanjutan sehingga bisa memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham.

Menurut Harry, peningkatan pendapatan MKTR ke depan akan ditopang oleh pertumbuhan produksi yang didukung oleh profil tanaman yang masih muda yang dimiliki perusahaan. Kemudian, luas lahan yang belum tertanam akan turut mendukung penanaman baru dan pertumbuhan produksi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit pada masa yang akan datang.

“Saat ini usia tanaman MKTR berada pada masa produktif dan masih first planting, sehingga potensi untuk replanting masih jauh sekali, mungkin untuk 20 tahun ke depan masih sangat produktif. Ruang pertumbuhan MKTR masih besar sekali. Ditambah, MKTR masih memiliki lahan yang cukup luas yang belum ditanami,” ujar Harry.

Berdasarkan hasil penawaran umum MKTR yang berlangsung selama empat hari kerja sejak 1 November 2022 sampai dengan 4 November 2022, pemesanan saham IPO MKTR oleh investor pada periode penawaran umum mencapai Rp1,2 triliun atau mengalami kelebihan pemesanan (oversubscribed) 31 kali.

Nilai pemesanan saham MKTR itu menunjukkan minat investor yang sangat tinggi untuk berinvestasi pada saham MKTR karena kinerja fundamental dan prospek pertumbuhan MKTR yang baik.

Bersamaan dengan saham yang diterbitkan dalam IPO tersebut, MKTR juga menerbitkan Waran Seri I sebanyak 2,5 miliar secara cuma-cuma kepada para investor dengan rasio satu saham IPO mendapatkan satu Waran Seri I. Waran Seri I tersebut nantinya dapat dilaksanakan menjadi saham MKTR dengan harga pelaksanaan Rp150 per saham, sehingga investor memiliki kesempatan untuk menambah investasinya di MKTR.