07
Jul
Penghargaan TOP CSR Awards 2025 diberikan kepada sejumlah perusahaan terkemuka dari berbagai sektor bisnis di Indonesia, pada Rabu (11/6/2025). Digelar di Hotel Raffles Jakarta, TOP CSR Awards 2025 merupakan kelanjutan dari ajang sejenis yang berlangsung sejak tahun 2016.
Acara tersebut dihadiri oleh hampir 700 orang dari berbagai kalangan. Mereka adalah para CEO/pimpinan perusahaan yang memenangkan penghargaan tersebut, pejabat/kalangan pemerintahan, media massa, dan lain-lain.
Sejumlah nama besar muncul sebagai penerima penghargaan TOP CSR Awards 2025. Mereka berasal dari berbagai sektor. Salah satu Perusahaan penerima adalah PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (IDX: MKTR).
Di ajang ini, MKTR mendulang dua penghargaan prestisius dan bergengsi. Yakni TOP CSR AWARDS 2025 # STAR 4 dan TOP LEADER ON CSR COMMITMENT 2025 kepada Nadhif Kasyvilla selaku Komisaris MKTR.
TOP CSR Awards digelar oleh Majalah TopBusiness berkolaborasi dengan sejumlah lembaga/pakar. Antara lain, Perkumpulan Profesional Governansi Indonesia (Pagi), Asosiasi GRC, LKN AstaCita, CoreBest, MB Consulting (Mitra Bhadra Consulting), ISVI (Institut Shared Value Indonesia), SKB(Solusi Kinerja Bisnis), SDP(Sinergi Daya Prima), Dwika Consulting, MelaniK. Hariman and Associate, serta beberapa pakar dan konsultan CSR.
Nadhif Kasyvilla yang biasa disapa Nadhif hadir langsung menerima penghargaan ini. “Alhamdulillah hari ini dapat penghargaan yang luar biasa. Kami mendapatkan TOP LEADER COMMITMENT on CSR dan juga TOP CSR Awards Star 4. Bagi kami di Menthobi, CSR tak hanya sebagai tanggung jawab mandatory. Tapi sebagai komitmen kami dari awal, di mana kami ingin memaksimalkan kolaborasi kami kepada seluruh stakeholder yang ada,” katanya, usai menerima penghargaan.
“Penghargaan ini kami persembahkan untuk seluruh tim MKTR dan juga kepada seluruh mitra petani juga seluruh komunitas yang telah berkomitmen bersama kami semua,” dia menambahkan.
“Dan insya Allah, dengan adanya penghargaan ini akan menguatkan motivasi dan komitmen kami ke depannya, (untuk) dapat terus memberikan inovasi dan terus meningkatkan kolaborasi lagi. Sehingga berdampak lebih positif kepada seluruh masyarakat yang ada di sekitar perkebunan yang berlokasi di Kalimantan Tengah,” tegas Nadhif.
Sebelumnya, M. A. Pahlevi Pangerang, Direktur Sustainability & Partnership MKTR mengatakan, bagi Perseroan, poin dari program CSR MKTR adalah menitikberatkan dan berangkat dari suatu konsep Trimitra Harmoni. Yang terdiri dari perusahaan, pemerintah, dan masyarakat.
“Itu semua berada dalam satu lingkungan. Prinsip ini yang kami pegang. Jadi kami ingin menjaga adanya keseimbangan trimitra tadi. Selain itu, kami juga memegang teguh semangat kebun zero waste, sehingga limbahnya pun akan selalu kita olah,” dia menjelaskan. “Kami memang sudah berkomitmen untuk menghasilkan agrobisnis zero waste,” tandasnya.
Sebagai perusahaan perkebunan kelapa sawit, kata Pahlevi, keberadaan dari perusahaan yang memiliki kebun di Kalteng itu tentu harus bisa memberikan manfaat di daerah di mana bisnisnya beroperasi. “Jadi ada tiga desa yang menjadi concern kami (dalam program CSR). Salah satunya dengan mengusung konsep kemitraan membentuk koperasi. Adapun konsep kemitraannya ada dua, plasma mandatory dan plasma mitra,” terang Pahlevi.
Dijelaskannya, saat ini MKTR memiliki lahan kelapa sawit seluas 8.500 ha (hektar) tertanam. Ditunjang dua pabrik kelapa sawit dengan total kapasitas olah 60 TPH (tons per hour). Serta dua pabrik pupuk organik berkapasitas total 8 TPH. Juga ada satu Kernel Crushing Plant berkapasitas60 TPD (ton per day). Dan satu pilot project Plant Biomass Pellet kapasitas 2 TPD.
Bisnis Berkelanjutan
Pembicara kunci (keynote speaker) Direktur Jenderal Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Samsul Widodo, menyampaikan sejumlah pesan. Antara lain, kata dia, CSR oleh perusahaan besar, seyogianya bisa diarahkan untuk masyarakat desa yang kini mendapatkan dana desa yang jumlahnya signifikan.
“Dalam hal tersebut, CSR bisa diarahkan untuk program pendampingan penyokong Program MBG (Makan Bergizi Gratis). Itu wujudnya pendampingan ke petani desa,” kata Samsul.
Dapur MBG yang jumlahnya bisa 30.000-an, sebut dia, tentu memerlukan pasokan bahan pangan. Dan di situ, petani desa bisa mengambil peran signifikan.
“Dalam hal ini, mereka perlu pendampingan, dan itu bisa melalui program CSR. Dengan begitu, CSR pun otomatis berperan dalam sistem pangan Indonesia,” tegas Samsul.
Selanjutnya, Samsul mengatakan, sejatinya, dana desa menyebabkan desa tak kekurangan dana. Per tahun, dana desa nilainya bisa ratusan triliun rupiah. Sehingga warga desa memang tak kurang dana, akan tetapi perlu ada pendampingan agar dana itu bisa berjalan efektif untuk menggerakkan ekonomi desa.
“Makanya, akan sangat baik bila CSR perusahaan, mengarah ke pendampingan untuk hal tersebut,” tandas dia.
Ketua Penyelenggara TOP CSR Awards 2024, M. Lutfi Handayani, MM., MBA., mengatakan bahwa tema yang diangkat untuk tahun 2025 ini adalah: CSR for Sustainable Business Growth and Asta Cita Government Programs.
Lutfi yang juga Pemimpin Redaksi Majalah TopBusiness itu pun mengatakan bahwa tema itu bertujuan mendorong perusahaan yang beroperasi di Indonesia dapat menjalankan program CSR untuk mendukung pertumbuhan bisnis berkelanjutan. “Dan mendukung pencapaian program Asta Cita Kabinet Merah Putih 2024-2029,” kata dia.
Lutfi menambahkan, tujuan lain penyelenggaraan TOP CSR Awards 2025 adalah mendorong implementasi CSR sesuai ISO 26000 SR (Social Responsibility) sebagai panduan global bagi perusahaan dalam menjalankan program CSR.
Sejak ISO 26000 SR ditetapkan November 2010 lalu sebagai panduan secara global atau pedoman secara internasional dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial, CSR bukan hanya tanggung jawab divisi CSR atau community development saja. Namun, melibatkan semua divisi dalam perusahaan, dengan penanggung jawab utama adalah presiden direktur.
Ada prinsip dan 7 core subject tanggung jawab sosial dalam ISO 26000, yang penerapannya membutuhkan keterlibatan semua divisi. Sebagai contoh, pada core subject isu ‘praktek ketenagakerjaan’ atau ‘labor practices’. Di situ, perusahaan harus memperhatikan hak tenaga kerja, mencegah diskriminasi dan eksploitasi tenaga kerja, serta memperhatikan keselamatan-kesehatan mereka.
Definisi tanggung jawab sosial di ISO 26000 SR juga dijelaskan secara gamblang. Yakni, tanggung jawab atas dampak yang ditimbulkan dari keputusan dan operasional bisnis perusahaan. Jika masing-masing perusahaan, bertanggung jawab atas dampak yang ditimbulkannya, maka sebagian besar masalah di negeri ini akan selesai dengan sendirinya.
“Itulah salah satu tujuan penyelenggaraan TOP CSR Awards ini. Yakni, meningkatkan kualitas dan efektivitas CSR perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Indonesia agar permasalahan-permasalahan di negeri ini terselesaikan dengan sendirinya, menuju Indonesia yang lebih maju dan sejahtera,” tambah Lutfi.
TOP CSR Awards 2025 diikuti oleh hampir 1.000 perusahaan di Indonesia (long list peserta). Sebanyak 238 perusahaan mendaftar, dan 218 perusahaan mengikuti penilaian secara lengkap. “Jumlah ini meningkat 20,2% dibanding tahun 2024 yang sebanyak 198 peserta,” Lutfi mengatakan.
TOP CSR Awards pun bukan sekadar pemberian penghargaan, tetapi sekaligus ajang pembelajaran/edukasi bersama, demi naiknya kualitas CSR di Indonesia.
Selaras Strategi Bisnis
Ketua Dewan Juri TOP CSR Awards 2025, Dr. Mas Achmad Daniri, menyampaikan sejumlah hal penting di acara puncak TOP CSR Awards 2025 itu. Dikatakannya, di era modern, CSR tidak hanya donasi, kegiatan filantropi, atau bantuan sosial. Kini, CSR merupakan bagian dari strategi bisnis korporasi, di mana CSR bermanfaat untuk meningkatkan reputasi sebagai perusahaan yang bertanggung jawab, meningkatkan keterlibatan pemangku kepentingan dalam rantai bisnis perusahaan, dan mengurangi risiko bisnis.
Bahkan, kini para investor dan lembaga pembiayaan, mensyaratkan implementasi CSR yang baik, yang dilakukan dengan mengadopsi pendekatan ESG (Environment, Social, Governance).
Daniri menambahkan, agar program CSR perusahaan lebih efektif dan saling memberi manfaat, perusahaan dapat merancang dan melaksanakannya melalui pendekatan Creating Shared Value (CSV). Hal itu guna memberikan manfaat win-win bagi masyarakat sekitar, dan bagi pemangku kepentingan seperti pemda/pemerintah, atau pun bagi perusahaan.
Kriteria penilaian dalam penghargaan TOP CSR Awards 2025 adalah, Pertama: keselarasan inisiatif CSR dengan strategi bisnis perusahaan yang berkelanjutan. Kedua, tingkat adopsi kebijakan dan program CSR terhadap ketentuan ISO 26000:2010 Social Responsibility.
Ketiga, sistem tata kelola CSR (terkait perencanaan, pelaksanaan, monitor, pelaporan, dll.). Keempat, inovasi program CSR unggulan, yang dapat menjadi contoh/dapat direkomendasikan kepada perusahaan lain. Kelima, identifikasi dampak materialitas ESG terhadap bisnis, dan strategi pengelolaannya agar bisnis terus tumbuh berkelanjutan.
Adapun penghargaan kategori TOP Leader on CSR Commitment 2025, merupakan penghargaan yang diberikan kepada pimpinan perusahaan, yang dinilai memiliki komitmen tinggi dalam mendukung kelengkapan sistem, tata kelola, dan keberhasilan implementasi CSR di perusahaan.
“Kami mengharapkan agar setiap perusahaan, memiliki roadmap bisnis yang memperhatikan aspek perubahan iklim dan transisi energi. Ke depan, regulasi terkait aspek perubahan iklim dan transisi energi ini akan makin ketat untuk diterapkan, guna mendukung pembangunan yang berkelanjutan,” tutup Daniri.
Sumber : https://www.topbusiness.id/110067/mktr-raih-top-csr-star-4-dan-penghargaan-komitmen-csr-nasional-2025.html